Saturday, August 22, 2009

Budget for Start Up Company—Why Bother

Mengapa Anggaran Sangat Penting Bagi Pebisnis Pemula
.
'
Bagi suatu perusahaan yang sudah mapan penyusunan anggaran sudah menjadi praktek yang lazim. Sementara perusahaan-perusahaan baru sering lebih menonjolkan proyeksi pendapatan yang bakal diperoleh. Demikian juga halnya dengan para wirausahawan baru sering kurang memberikan perhatian terhadap penganggaran ini.

Intuisi (otak kanan) mereka lebih mendominasi—menganggap penganggaran (budgeting) sebagai membatasi imajinasi dan fleksibilitas mengelola usaha. Salah satu alasan keengganan menyusun anggaran misalnya karena arus kas pada tahap awal sangat tidak dapat diprediksi—perubahan salah satu pesanan pelanggan penting dapat merubah perilaku arus kas bahkan bisnis membuat anggaran yang telah disusun seolah kehilangan makna atau relevansi.

Namun pengalaman menunjukkan bahwa para pengusaha pemula juga harus merencanakan anggaran perusahaan dengan matang. Anggaran tersebut dapat mengikat wirausahawan muda ini. Berikut diuraikan tiga alasan mengapa anggaran penting:

•Membantu dalam mengelola usaha. Apabila dilakukan dengan baik, anggaran dapat sangat berguna dalam menguji dan menajamkan kemampuan dalam peramalan dan pengeolaan usaha. Bila direksi suatu perusahaan suka menggunakan anggaran sebagai alat pertanggungjawaban para manajer; pimmpinan suatu perusahaan baru (start up) dapat menggunakan anggaran untuk menguji akurasi atau kebenaran (faktor-faktor) pendorong bisnis. Cara yang paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan membuat asumsi-asumsi kunc—seperti jumlah pelanggan baru, harga produk, dll.; kemudian ramalkan tahun berjalan tersebut setiap tiga bulan dengan memutakhirkan asumsi dengan kondisi terkini.

•Membantu dalam penggalanan dana. Ketika kita akan mencari sumber-sumber pembiayaan bisnis dari investor perorangan atau investor lembaga, adanya suatu anggaran menjadi hal yang sangat penting. Suatu investasi memerlukan adanya kondisi-kondisi dimana manajemen perusahaan harus memberikan atau menguraikan kebutuhan investasi dalam bentuk anggaran tahunan kepada komisaris atau investor. Mengapa demikian? Keberadaan anggaran membantu Anda untuk memenuhi atau melebihi harapan investor; sebaliknya dengan anggaran tersebut investor dapat mengetahui bagaimana peruntukan dana yang mereka tanamkan dalam perusahaan.

•Membantu mencegah kehabisan darah (dana). Resiko paling utama dari setiap perusahaan baru adalah kehabisan uang untuk membiayai operasional usaha—meski perusahaan, misalnya, membukukan keuntungan yang besar sekalipun! Pada umumnya para wirausahawan baru berada antara suatu kenyataan konservatif dan keadaan mimpi yang agressif sehingga memotivasi wirausahawan itu sendiri dan menginspirasi anggota perusahaan lainnya. Perlu diingat bahwa dalam menyusun suatu anggaran Anda harus memulai dengan pengeluaran; bukan pengeluaran. Pengeluaran ini lebih mudah diramalkan dan lebih mendekati kenyataan. Dengan demikian, Anda dapat mencegah kehabisan uang atau darah yang dapat berakibat pada bangkrutnya perusahaan.

Kita tidak jarang melihat para pengusaha-pengusaha baru dengan sangat antusias mempresentasikan proyeksi pendapatan dan keuntungan perusahaan YANG AKAN dikelola; tetapi sering kurang mampu mengungkap dengan baik jenis-jenis pengeluaran YANG HARUS dilakukan DALAM PERIODE tertentu. Tidak jarang pula kita mendengar atau bahkan mengalami dimana para “panelis” di lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan publik dalam menyeleksi proposal-proposal bisnis yang akan dibiayai seperti Iptekda dan skema-skema insentif lainnya menanyakan "berapa ROI-nya?" atau "berapa BEP-nya" namun kurang memberikan perhatian yang cermat tentang pengeluaran apa saja YANG HARUS dilakukan dalam periode tertentu agar proyek binis tersebut dapat berkelanjutan. Tidak heran kalau klaim keberhasilan dari proyek-proyek tersebut sering sulit dipahami oleh para ‘pebisnis’ yang terbiasa dengan faktor ketidakpastian yang tinggi dimana hidupnya (pendapatannya) sepenuhnya tergantung pada bisnis yang sedang dikelola (vs. tingkat kepastian yang tinggi atas pendapatan bulanan di lembaga-lembaga publik!).

Penyusunan anggaran yang baik akan mempertimbangkan kedua aspek ini sehingga usaha baru yang dirintis dapat lebih tahan menghadapai bebagai fluktuasi yang pasti akan dihadapi.

Sudahkan Anda para pebisnis pemula telah menyusun anggaran perusahaan dengan cermat pada hari ini?

Manaek Simamora
Innovation Venture/
Pusat Inovasi-LIPI
manaek@inovasi.lipi.go.id, manaek@yahoo.com

No comments:

Post a Comment